Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Jumlah Anak Buah Kapal (ABK), termasuk Nakhoda, sebanyak 10 orang telah mendapat bantuan yang diperlukan. TB Kietrans 22 terus melakukan olah gerak di sekitar TK Star Marine 3028 agar tongkang tidak hanyut. Tongkang tersebut bermuatan 7.304.669 metrik ton bijih nikel (Nickel Ore).
Kapal berangkat sejak Senin, 1 Februari 2021, sekitar pukul 00.10 WITA dari Torobulu, Konawe Selatan, dengan tujuan Pelabuhan Bojonegara, Banten, dalam kondisi kapal yang baik-baik saja. Namun, di tengah perjalanan, sejak Rabu, 3 Februari 2021, kapal mulai dihantam oleh ombak besar.
Pada Kamis, 18 Februari 2021, Laut Jawa sudah mulai bergelombang tinggi sekitar 2-3 meter dengan ombak yang semakin kuat. Akhirnya, pada Sabtu, 20 Februari 2021, pukul 17.00 WITA, TK Star Marine 3028 kandas di sekitar posisi 06.38.832 S / 115.48.640 E. Upaya menarik tongkang ke arah kiri (timur) untuk keluar dari kandas terus dilakukan.
Selanjutnya, pada Senin, 22 Februari 2021, pukul 08.30 WITA, kapal menuju Pulau Sapeken untuk mencari sinyal HP dan membeli perbekalan serta air tawar. Bantuan yang diperlukan berhasil diperoleh.