Tidak Ada Aliran Listrik (Ilustrasi)

[Kangean.Net]
- Program kelistrikan masih menjadi problem di Kabupaten Sumenep, Madura. Hingga saat ini, sebanyak 32 desa atau sekitar 1.791 rumah tangga di Kabupaten Sumenep belum teraliri arus listrik.
”Pengembangan kelistrikan menjadi program utama. Karena program itu menjadi pemicu terhadap laju perekonomian warga,” ujar Anggota Komisi II DPRD Sumenep Juhari, Jum’at (9/10/2015).
Ditahun 2015, menurut Juhari pihaknya telah menyetujui anggaran sebesar Rp33 miliar untuk pengembangan kelistrikan di Kecamatan/Pulau Raas. Selain itu, juga telah mengganggarkan pengembangan kelistrikan di Pulau Gili Raja. Kecamatan Giligenting senilai Rp17 miliar.
”Kami akan terus berupaya agar pembanguan kelistrikan terus berjalan. Namun, kami akan menyesuaikan dengan anggaran yang ada,” tandasnya.
Sementara Kepala Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral Sumenep Abd. Kahir mengatakan, sebanyak 32 desa yang belum teraliri listrik mayoritas berada di kepulauan, seperti di Kecamatan Kangayan Pulau Kangean.
”Wilayah daratan bisa dipastikan semua desa sudah teraliri listrik. Hanya saja ada sebagian dusun yang belum teraliri listrik dengan sempurna,” terangnya.
Menurut mantan kabag Humas Pemkab Sumenep itu, belum teralirinya listrik di beberapa daerah disebabkan tidak adanya jaringan listrik. Selain itu, lokasi kepulauan sangat sulit dijangkau.

“Memerlukan terobosan baru, seperti pengadaan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) dan juga PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Untuk di sebagian kepulauan tahun ini ada pembangunan PLTS, kami mohon doanya agar pekerjaan program itu bisa berjalan maksimal,” imbuhnya. 

(IM/WDA) rri/[Kangean.Info]