Aliansi Mahasiswa Kepulauan Kangean, Sumenep
Kangean.Net - Puluhan mahasiswa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kepulauan Kangean, Sumenep, mendatangi kantor Bupati Sumenep. Mereka menuntut pemkab bertanggung jawab atas insiden penumpang kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I yang hilang tercebur laut bernama Khairul (30).

Keluarga Khairul yakni bapaknya Hasan, bersama istrinya Arfiyah dan kakak kandung korban Ima, ikut melakukan aksi. Orangtua korban sempat pingsan karena tidak kunjung ditemui bupati. Mereka pun dibawa ke rumah sakit.
"Saya mau masuk tolong jangan halangi pak polisi," teriak Ima, kakak kandung korban, Senin (29/3/2015).
Informasi yang dihimpun detikcom dari nakhoda kapal Budi Cahyono, menyebutkan, korban Khairul diduga sengaja melompat dari atas kapal untuk bunuh diri perjalanan dari Pulau Kangean menuju Pelabuhan Kalinget.

Orangtua korban menganggap Kapal DBS I salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) Sumenep tidak pernah bertanggung jawab. "Selama ini tidak ada upaya sama sekali untuk mencari anak saya," sesal Hasan.
Sementara pihak pemkab menolak dianggap tidak bertanggung jawab. "Pencarian sebenarnya sudah dilakukan oleh berbagai pihak. Tapi korban belum berhasil ditemukan," jelas Sekretaris Daerah Sumenep, Hadi Soetarto saat menemui massa di pintu masuk kantor bupati.
Khairul, warga Pulau Kangean, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, tiba-tiba melompat dari Kapal DBS I, Senin (16/3) sekitar pukul 20.00 WIB. Aksi nekat itu dilakukan saat kapal berada di Perairan Gowa-Gowa, Kecamatan Raas atau sekitar tiga jam perjalanan dari Pelabuhan Batu Guluk, Kecamatan Arjasa.

[Kangean.Info] Sumber : Detik.com