Panjat pinang adalah salah satu lomba tradisional yang populer pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia sebagaimana yang digelar Panitia HUT ke-68 Kemerdekaan RI di Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep hari ini Kamis, tanggal 5 September 2013 di lapangan Arjasa yang dimulai pukul 15.00 sampai jam 17.30 waktu setempat yang dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Panitia Induk M. Muhadi Wijaya.

Sejarah
Panjat pinang berasal dari zaman penjajahan Belanda. Dahulu lomba panjat pinang diadakan oleh orang Belanda jika sedang mengadakan acara besar seperti hajatan, pernikahan, dan lain-lain. Adapun yang mengikuti lomba ini adalah orang-orang pribumi. Hadiah yang diperebutkan biasanya bahan makanan seperti keju, gula, serta pakaian seperti kemeja Maklum karena di kalangan pribumi barang-barang seperti ini termasuk mewah. Sementara orang pribumi bersusah payah untuk memperebutkan hadiah, sedangkan orang-orang Bule menonton sambil tertawa.

Cara permainan :
Tata cara permainan ini belum berubah sejak dulu. Sebuah pohon pinang yang tinggi dan batangnya dilumuri oleh pelumas disiapkan oleh panitia perlombaan. Di bagian atas pohon tersebut, disiapkan berbagai hadiah menarik. Para peserta berlomba untuk mendapatkan hadiah-hadiah tersebut dengan cara memanjat batang pohon.

Oleh karena batang pohon tersebut licin (karena telah diberi pelumas), para pemanjat batang pohon sering kali jatuh. Daya pikir, teknik, dan kerja sama para peserta untuk memanjat batang pohon inilah yang biasanya berhasil mengatasi licinnya batang pohon, dan menjadi atraksi menarik bagi para penonton.

Pro kontra
Memang terjadi pro dan kontra mengenai perlombaan yang satu ini. Satu pihak berpendapat bahwa sebaiknya perlombaan ini dihentikan karena dianggap mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Sementara pihak lain berpikir ada nilai luhur dalam perlombaan ini seperti: Kerja keras, pantang menyerah, kerja kelompok/gotong royong dan kejujuran.

Entah dari sisi mana kita menilai. yang jelas permainan lomba ini sangat mengundang banyak penonton, bahkan pertandingan sepak bola yang terkesan merakyat dan voly ball yang pelaksanaannya bersamaan sempat terkalahkan. Camat Arjasa Purwo Edi Prawito mengungkapkan rasa puas dan mengucapkan selamat dan sukses kepada Ketua Umum dan Nur Afni salah satu panitia yang menangani kegiatan ini.[]suarakangean/lintaskangean