Ilustrasi Perahu Diterjang Ombak

Sumenep, Jawa Timur - Cuaca buruk di perairan sekitar Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Jawa Timur, menyebabkan kesulitan bagi pemilik perahu kecil untuk menepi. Kerasnya arus dan gelombang tinggi membuat sejumlah perahu terombang-ambing mencari tempat berlabuh untuk berteduh. Sebuah perahu pengangkut bahan bakar bahkan nyaris menabrak pelabuhan akibat kondisi ini.

Kapal penumpang tujuan Pulau Kangean dan Sapeken, seperti KM Dharma Bahari Sumekar Satu dan Ekspres Bahari 3C, sementara itu terpaksa parkir di pelabuhan sambil melakukan perbaikan ringan, termasuk pengecatan kapal.

Para penumpang mengalami kesulitan akibat penundaan ini. Banyak yang terpaksa menunggu di emperan kantor pelabuhan, sementara sebagian lainnya memilih tinggal di penginapan. Beberapa penumpang sudah menunggu hingga lima hari untuk bisa melanjutkan perjalanan.

Nahkoda kapal menyatakan bahwa mereka tidak berani mengambil risiko lebih besar dengan memaksakan berlayar. Tinggi gelombang di perairan Sumenep dan Pulau Kangean mencapai 3,5 meter dengan kecepatan angin hingga 50 kilometer per jam. Kondisi ini membuat Syahbandar Pelabuhan Kalianget melarang semua kapal penumpang untuk berlayar hingga cuaca membaik.

Puluhan truk yang mengangkut sembako telah menumpuk di pelabuhan selama hampir sepekan, menunggu untuk dikirim ke Pulau Kangean. Kondisi ini semakin sulit karena kapal-kapal yang biasanya mengangkut sembako harus melayani penumpang yang melakukan mudik dari kepulauan sejak H-7 menjelang Hari Raya.

Situasi ini memerlukan perhatian serius dari pihak berwenang untuk memastikan keselamatan penumpang dan kelancaran distribusi logistik ke pulau-pulau terdampak. Keputusan untuk menunda pelayaran hingga cuaca membaik adalah langkah yang tepat guna menghindari risiko kecelakaan di laut. [kangeannet]