Ilustrasi: Sudut Jalan Pulau Kangean
Kabar mengembirakan datang dari berbagai Medsos yang menyebut akan ada project Paneterasi Jalan di Kepulauan Kangean senilai Lima Miliar Rupiah (Rp. 5.000.000.000,00). Rencananya proyek akan berakhir, 20 Desember 2016, di batuguluk, Kec. Arjasa, Kab. Sumenep.

Dalam beberapa kutipan tulisan tersebut, terdapat beberapa seruan, diantaranya menghimbau masyarakat Kepulauan Kangean mengawasi proyek yang ada. Informasi tersebut datangnya dari Direktur Transparansi Masyarakat Madura (TMM) Abd. Rahman. saat dikonfirmasi oleh mediakangeann.com, Rahman membenarkan adanya informasi yang beredar, tentang proyek tersebut. iapun tidak mempermasalahkan jika disebar luaskan kepada masyaarakat luas.

"Iya mas (benar). hanya perlu di revisi poin lima (5) kontrak berakhir tanggal, 20 Desember 2016," tulisnya, melalui pesan singkat (SMS), kemaren, 29/10/2016.

Berikut Selengkapnya:

Informasi Publik.

Hasil koordinasi Direktur Trasparansi Masyarakat Madura (TMM) Abd. Rahman, S.H. dengan Kadis PU Bina Marga Kab. Sumenep pada hari Kamis, tanggal 27 oktober 2016 di Kantor PU Bina Marga terkait dengan project Paneterasi Jalan Ruas Butu Guluk - Patapan Pulau Kangean APBD TA. 2016:
  1. Project Paneterasi/ peningkatan Ruas jalan Batu Guluk - Patapan pulau Kangean dianggarkan melalui dana APBD Tahun 2016 dengan nilai pagu dana sebesar Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) untuk dua paket jenis pekerjaan.
  2. Dua paket pekerjaan tersebut di laksanakan oleh CV. ..... (bapak. Moh. Jatim) desa. Laut Jang-jang kec. Arjasa selaku pemenang tender, dengan jenis pengaspalan ASTON (aspal buton) dengan titik awal pekerjaan project: Paket a. Kota - batu guluk; Paket b. Kota - pademan.
  3. Jenis pekerjaan aspal buton dalam project itu sama dengan kwalifikasi jenis hocmax yang jenis beratnya tidak bisa dikerjakan sebelum alat berat sudah ada ditempat. (sesuai ketentuan teknis yang berlaku).
  4. Aston yang sudah ada di Kangean sebanyak 50 ton, dan rencana jumat tgl 28 oktober 2016 akan dikirim dari gresik aston sebanyak 500 ton bersama alat berat. Petugas teknis lapangan adalah dari surabaya sesuai klasifikasi teknis aston.
  5. Batas akhir kontrak project antara pemberi pekerjaan (Dinas PU Bina Marga Kab. Sumenep) dengan pelaksana Projeck berakhir pada tanggal 20 Oktober 2016.
  6. Jenis project aston di Kangean merupakan uji coba (eksprimen) di kab. Sumenep, sehingga perlu pengawasan khusus terhadap pelaksanaanya. Bilamana pelaksanaannya gagal maka dengan tegas Kadis PU Bina Marga tidak akan lagi membuat planing/ merencakan untuk tahun akan datang. Meskipun aston telah banyak di pakai baik di jakarta, manyar-gresik dan beberapa ruas jalan di bangkalan.
  7. Telah disepakati untuk pengawasan;
    • Masyarakat kangean harus mengawasi ketat pelaksanaan pekerjaan aston secara khusus sesuai teknis yang ada dalam RAB; yakni ketebalan aspal, volume dan kepadatan;
    • Kadis PU Bina Marga siap memberi sanksi kepada pelaksana bilamana ditemukan pekerjaannya tidak sesuai ketentuan;
    • Partisipasi masyarakat kangean sangat diharapkan terhadap pekerjaan project aston tersebut.
Demikian informasi semoga bermanfaat.
Tertanda.
Abd. Rahman, S.H.
(Dir. TMM)