Keperawanan seorang siswi sebuah sekolah dasar (SD), sebut saja Melati, warga Desa Sambakati, Kecamatan Arjasa/Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur hilang direnggut tiga orang pemuda hingga pingsan ditengah hutan tak jauh dari rumah korban.

Astaghfirullah!! Siswi SD Kangean Direnggut Keperawanan 3 Pemuda Hingga Pingsan
Kejadian bejat tersebut terjadi, Minggu (20/4/2014). Awalnya, korban diajak teman sebayanya, Fiza (14) pergi ke hutan untuk mencari degan. Namun, ditengah hutan tiba-tiba muncul enam orang pemuda dan memaksa korban melayani nafsu bejatnya. Fiza, teman korban tidak mampu memberi pertolongan.

Fiza berusaha kabur untuk memberitahu pada kakak korban, Jamil (30). “Saya menemukan adik di hutan sudah dalam kondisi pingsan terlentang. Dan pelaku sudah kabur,” terang Jamil, kakak korban, Minggu (27/4/2014).

Korban dalam kondisi pingsan dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat setempat. Korban yang sudah diketahui identitasnya dan tercatat sebagai pelajar di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) dikepulauan setempat dilaporkan ke polisi.

Menurut dia, tiga diantara enam pemuda tersebut sebagai pelaku pemerkosaan. Sedangkan tiga lainnya, ada yang berperan merekam adegan bejat temannya dengan menggunakan handphone dan lainnya meraba-raba.

Tiga pelaku pemerkosaan berinisial DW (15), KS (16) dan DF(15). Sedangkan 3 lainnya, yakni Ad, Rq dan Ar.

Sementara, Kapolsek Arjasa, AKP Jaiman membenarkan kasus tersebut. “Tiga tersangka sudah diamankan dan sedang proses dikirim ke Polres Sumenep. Sedangkan tiga pelaku lainnya dalam pengejaran,” terangnya.

Untuk korban, masih dalam perawatan intensif di Pusat Kesehatan Masyarakat setempat. []portalmadura/

Komentar:
  1. Dulu...! Kejadian-kejadian seperti diberita ini sangat sulit sekali ditemukan di Kangean! Namun belakangan ini ternyata dampak liberalisme yang tersistem sudah mulai menjalar kemana-mana bagai racun yang mematikan...
  2. Menggerogoti aqidah tanpa ada yang mampu menghalangi dan mengatasinya. Atas dasar hak asasi dan kebebasan berekspresi semuanya seolah menjadi halal untuk dilakukan, tanpa memandang mana yang halal dan mana yang haram?
  3. Jika masih ada yang berharap dengan sistem demokrasi saat ini, maka kejadian-kejadian seperti ini takkan pernah bisa dituntaskan. Karena yang ada sistem saat ini hanyalah bisa mendukung kemaksiatan merajalela..!
  4. Inilah salah satu alasan mengapa harus menerapkan syariat Islam, syariat yang diterapkan dengan Sistem Khilafah. Daulah Khilafah akan mampu memberantas kemaksiatan merajalela dan membentengi aqidah umat agar menjadi kuat serta mampu membedakan mana yang halal dilakukan dan mana yang haram untuk dilakukan....!