Kapal Mudik Gratis ke Kangean
Anggaran pengadaan kapal laut tahan ombak yang diprogramkan Pemkab Sumenep sejak tahun 2012 hingga sekarang belum ada kepastian. Padahal anggaran yang disiapkan dari APBD Provinsi Jawa Timur mencapai Rp27 miliar.

Anggaran yang dikucurkan secara bertahap itu mencapai Rp11 miliar tahun 2012 dan Rp16 miliar tahun anggaran 2013. Tapi sampai sekarang anggaran itu masih belum terealisasi dengan berbagai alasan.

Salah satu aktivis pemuda asal Desa Saobi Kangean Zainul mengatakan bahwa selama puluhan tahun warga kepulauan terpaksa bersabar menunggu jadwal transportasi laut yang tidak setiap hari.

Ia merinci, untuk bisa menuju ke daratan Sumenep harus menunggu kapal perintis yang melayani pelayaran dua kali seminggu. Tapi jadwal itu bisa saja berubah jika ada gangguan cuaca buruk atau kerusakan salah satu kapal perintis.

“Kalau musim angin biasanya tidak ada jadwal kapal hingga satu minggu. Sehingga warga kepulauan tidak leluasa untuk pergi ke Kota,” tuturnya.

Di lain pihak, anggota DPRD asal pulau Arjasa Kangean Ahmad Muhlis mengatakan bahwa pihaknya bersyukur untuk pulau Kangean sudah ada jadwal pelayaran tiga kali seminggu. Dua kali dilayani kapal perintis satu kali kapal ekspress.

“Tapi kalau cuaca buruk dan ombak sudah tiga meter lebih, kapal tidak ada yang berani berlayar. Makanya kami berharap Pemkab Sumenep segera mencari solusi untuk mempercepat pengadaan kapal laut yang tahan ombak,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep Muhammad Fadillah mengatakan bahwa proyek pengadaan kapal tidak bisa secepatnya diwujudkan. Karena selain prosesnya rumit, anggaran yang dibantu Pemprov Jatim masih belum mencukupi.

“Pemprov Jatim memberikan bantuan anggaran dua tahap dengan total Rp27 miliar pada tahun 2013. Tapi setiap tahun harga barang mengalami kenaikan jadi pengadaannya butuh tambahan anggaran,” dalihnya.

Fadillah berjanji, pada tahun 2017 akan berupaya mengajukan anggaran tambahan melalui APBD Sumenep. Agar target pengadaan kapal laut tahan ombak bisa segera terealisasi. “Tapi saat ini pelayanan kapal laut menuju sejumlah kepulauan sudah maksimal. Karena selain ada kapal perintis juga ada perahu milik swasta,” tandasnya.

Untuk diketahui, proyek pengadaan kapal laut sesuai spesifikasi yang menjadi perencanaan Pemkab Sumenep harus mampu mengangkut penumpang sekira 300 orang, mengangkut barang hingga 100 ton dan 10 unit mobil.

Kecepatan kapal itu rencananya didesain mampu melaju dengan kecepatan 15-20 knot sehingga jarak tempuh Kalianget-Kangean hanya 4 jam. Tidak berbahan fiber tapi sepenuhnya besi agar tahan gempuran ombak.(aan/h4d)

Sumber: KoranKabar.com[Kangean.Net]