Masyarakat Kepulauan Kangean, Sumenep, Jawa Timur membutuhkan perhatian Pemerintah Daerah. Pasalnya, akses jalan penghubung Desa Kolo – Kolo menuju Desa Persiapan Air Jambu yang tembus ke Desa Angkatan, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, rusak parah.

Kini, jalan sepanjang 20 km kondisinya sangat memprihatinkan. Apalagi pada saat musim penghujan. Jalan tersebut tak ubahnya sawah yang siap ditanami padi. Sebab, rusaknya jalan yang sudah terjadi puluhan tahun belum pernah mendapatkan perhatian Pemerintah.

“Rusaknya jalan poros itu sudah puluhan tahun. Tapi, sampai kini belum ada perhatian dari Pemerintah berupa pengerasan, supaya ketika musim hujan tidak becek dan membahayakan para pengendara,” kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, M Syukri (27/3/2017).

Dari saking parahnya, pada saat musim hujan, jalan penghubung antar desa tersebut tak bisa dilalui kendaraan bermotor. Apabila dipaksakan, maka siap-siap kendaraanya terbenam lumpur.

“Ketika musim hujan, hanya bisa dilalui dengan jalan kaki, itupun harus ekstra hati-hati karena licin dan berlumpur,” terang politisi PPP.

Sementara, apabila di bangun dengan menggunakan Anggaran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang digelontorkan pemerintah tidak akan mampu menyelesaikan rusaknya jalan tersebut. karena tidak sedikit yang harus diperbaiki dan dilakukan pengerasan.

“Kalau menggunakan DD dan ADD tidak akan cukup, bahkan jika hanya mengandalkan anggaran biasa dari Pemerintah Sumenep, kami pesimis tidak akan terealisasi, kecuali ada perhatian dan anggaran khusus,” ucapnya.

Maka dari itu, pihaknya berharap ada perhatian khusus dari Pemerintah daerah. Supaya persoalan masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan lambat laun tertangani dengan baik.

“Masyarakat mengharapkan perhatian Pemerintah. Dan kami harap Pemerintah turun tangan,” imbuhnya.