Nasib Perbaikan Jalan di Pulau Kangean Sumenep

Pemerataan pembangunan yang sering menjadi masalah utama di Pulau Kangean salah satunya adalah kondisi jalan yang kurang memadai untuk menjadi lintasan kendaraan. Terutama kondisi jalan menuju daerah pelosok yang banyak sekali tak tersentuh pembangunan jalan. Tuntutan masyarakat sudah sering diadukan, namun ternyata pembangunan jalan ini tak menjadi prioritas bagi pemerintah daerah. Padahal jika kita mau jujur, jalan adalah salah satu cara untuk memperbaiki kondisi ekonomi pada satu wilayah.

Sementara perbaikan jalan yang dilakukan beberapa hari ini adalah proyek yang pernah direncanakan pada tahun 2015. Proyek ini menjadi percontohan menggunakan Aspal Hotmix yang menjadi standar pembangunan jalan raya. Seperti diberitakan sebelumnya pada tahun 2015 bahwa anggaran untuk perbaikan ini mencapai Rp 5 milyar, namun para aparat meyakini bahwa tidak akan mencukupi untuk perbaikan jalan di pulau Kangean.

Baca juga: Pulau Kangean Akan Dijadikan Proyek Percontohan Jalan Aspal Hotmix

Perbaikan yang dianggarkan untuk wilayah pulau kangean ini kemudian berubah, pembangunan dengan dana Rp 5 milyar ini hanya untuk jalan di Beto Ghulok. Entah apa yang menjadi prioritas para aparat, namun setidaknya masyarakat bisa memantau kondisi keuangan yang akan digunakan untuk perbaikan jalan. Transparansi dalam pembangunan sangat dibutuhkan oleh warga, sebab warga Kangean sudah tidak bodoh lagi dengan permasalahan proyek yang sering masuk kantong lebih banyak daripada realisasi.

Saat ini kita hanya bisa berharap perbaikan jalan akan terus berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sebab, nasib kondisi jalan di Pulau Kangean bergantung pada amanah atau tidak para kepala proyek pembangunan ini. Satu pesan lagi, cobalah untuk jujur dalam pembangunan sarana prasarana untuk rakyat. Jangan biarkan anak istrimu makan dari uang haram yang didapatkan dari penyelewangan dana pembangunan.