PLTD KANGEAN
Masalah layanan listrik di Pulau Kangean tak kunjung usai, masih banyak desa yang belum mendapatkan aliran listrik secara merata. Listrik mati saat malam sudah biasa dan masyarakat kecewa dengan pelayanan seperti ini. Lalu belum lama ini, seperti beberapa tahun sebelumnya, warga pulau kangean kembali dijanjikan listrik 24 jam.

Dilansir dari newsmadura.com bahwa sesuai janji pemerintah daerah kabupaten (Pemkab) Sumenep, tahun 2016 ini ada dua kepulauan yang akan menikmati pelayanan listrik 24 jam, yakni Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean dan Pulau Sepudi.

“Kami (Pemkab Sumenep, red) telah berkoordinasi dengan PLN untuk memberikan pelayanan listrik 24 jam di dua kepulauan tersebut,” kata Abd. Kahir, Kepala Kantor Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Sumenep, Senin (14/11/2016).

Lanjut mantan Kabag Humas Pemkab Sumenep ini, pelayanan listrik 24 jam tidak bisa dilakukan secara serentak, sebab anggaran tahun 2016 ini sangat minim sekali, yakni sekitar Rp1,2 miliyar. Disisi lain pihaknya juga dihadapkan dengan letak geografis untuk wilayah kepulauan.

“Kami akan terus berupaya untuk memenuhi keinginan masyarakat kepulauan, karena di Sumenep ada 126 kepulauan. Jadi selain masalah anggaran yang cukup minim, letak geografis juga menjadi kendala bagi kami,” ujar Kahir.

Ia mengatakan, pada tahun 2016 ini, pihaknya berkonsentrasi pada pulau Sapeken, Arjasa, Sepudi, Giligenting dan Giliyang untuk dilakukan pengembangan listrik. Karena kepulauan tersebut merupakan prioritas bagi pemerintah daerah kabupaten (Pemkab) Sumenep. Kemudian pemerintah daerah akan kembali menganggarkan pembangunan listrik di kepulauan lainnya.

“Untuk Pulau Sapeken dan Kecamatan Arjasa (Pulau Kangean) diupayakan dalam waktu dekat nyala 24 jam. Tinggal menunggu waktu saja. Ya warga harus berasabar,” ucapnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada masayarakat di dua kepulauan yang akan menikmati pelayanan listrik 24 jam, agar pembayaran rekening listriknya harus disiplin atau tidak nunggak. Sehingga pelayanan akan berjalan maksimal, jika para pelanggannya disiplin.

“Saya harap para pelanggan untuk disiplin dalam pembayaran tagihan rekening listriknya, sebab untuk biaya operasional PLN di wilayah kepulauan sangat besar,” pungkasnya. (Roni)

Sumber: newsmadura.com/[Kangean.Net]