Inilah Makam "Pangeran Parajir" Penemu Bekisar di Kangean
Inilah Makam "Pangeran Parajir" Penemu Bekisar di Kangean
Salah satu makam seorang tokoh asal Pulau Kangean yang menemukan persilangan ayam kampung dan ayam hutan berada di desa Daandung atas. Menurut kesaksian warga setempat dan para sesepuh desa Daandung ABD Razak menyampaikan bahwa,pangeran parajir ini adalah merupakan orang pertama kali yg menemukan perkawinan Ayam hutan dg Ayam Kampung atau dengan kata lain perkawinan silang.

Tentu hasil dari perkawinannya tersebut akan melahirkan BEKISAR, ada sebuah pertanyaan, Mengapa diberi nama BEKISAR? ternyata nama tersebut memiliki sebuah makna yg unik yg artinya ( BAGIANNYA UNTUK PARA PEMBESAR).

Makam Pangeran parajir kondisinya kumoh dan kurang terawat ,Tetapi udara di sekitarnya cukup sejuk dan Ayem, mungkin karena ada sebuah pohon beringin yg besar dan Rindang itulah yg menyebabkan suasananya cukup segar.

Menurut Kades Daandung Buasan, bhwa pangeran parajir juga sebagai penggagas atau pencetus Budaya kerapan Kerbau atau dgn sebutan Pamajiran Bhs Kangean, maksud dan tujuannya adalah untuk membangkitkkan semangat para kaum petani dan cinta terhadap Hewan yg biasa membantu untuk membajak sawah para petani.

Selain itu juga untuk mempererat tali silatur rahim antar Desa yang satu dg desa lainnya,dimana hal tersebut dpt dilakukan hanya seusai menanam padi atau manje' ( bhs Kangean ) dan sampai saat ini Budaya Kerapan. Kerbau masih bertahan sedangkan kegiatan Perkawinan Silang antara Ayam Hutan dg Ayam Kampung sudah mulai pudar bhkan terancam punah.