Foto Terbaru PLN Kangean, oleh Mohammad Riadi
[KANGEAN.NET] Gara-gara stok bahan bakar minyak (BBM) habis, sedang pengiriman BBM dari pertamina terlambat, pusat listrik tenaga diesel (PLTD) yang ada di Kecamatan Arjasa, pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Mati. Ratusan pelanggan listrik yang biasa mendapat pasokan listrik, sehingga banyak aktivitas terhambat.

“Sudah empat malam warga di sini hidup dalam kegelapan. Soalnya stok solar di PLTD habis,” kata Ach. Mukhlis, tokoh masyarakat asal Kecamatan Arjasa, pulau kangean, Sumenep, Selasa (1/12/2015).

Menurutnya, sejak Sabtu (28/11/2015) aliran listrik di desanya sudah tidak menyala, lantaran kehabisan stok BBM. Sementara pengiriman dari pertamina, belum sampai ke pulau tersebut. Sehingga, warga Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, khususnya pelanggan listrik mengalami kegelapan. Bahkan beberapa sektor prekonimian warga, yang memanfaatkan tenaga listrik, juga lumpuh karena PLTD tidak menyala.

Menurut pria yang saat ini menjadi Anggota Komisi II DPRD Sumenep itu, kejadian tersebut, bukan yang pertama kali terjadi, melainkan sudah untuk kesekian kalinya. Tapi anehnya, meski PLTD di pulau Kangean sering mati, entah karena alasan mesin rusak atau karena kehabisan stok bbm, pihak PLN seakan tidak peduli dengan peristiwa tersebut.

”Kejadian seperti ini, bukan kali pertama terjadi, tapi untuk yang kesekian kalinya. Tapi PLN tenang-tenang saja tuh,” sesalnya.

Padahal, pelayanan listrik di pulau Kangean, hanya menikmati listrik sekitar 12 jam dalam perharinya. Itupun bila kondisi PLTD normal, tapi jika kondisi mesin dieselnya bermasalah, warga hanya menikmati layanan listri sekitar 4 jam dalam semalam.

“Di Pulau Kangean, listirk baru nyala sekitar pukul 17.00 sampai pukul 00.00. Tapi bila malam Minggu, atau malam Senin, aliran listrik ikut libur, alias padam total,” bebernya.

Sedangkan alasan tersendatnya pasokan BBM saat ini, dinilainya hanya akal-akalan saja, karena kondisi cuaca di laut cukup bersahabat. Bahkan pihaknya mencurigai lambannya pendistribusian BBM ke Kangean, karena permainan sekelompok oknum.

”Kalau cuaca lagi ekstrime, kami masih memaklumi ada keterlambatan pengiriman. Tapi kalau cuaca sperti saat ini kan tidak masuk akal. Makanya kami harap PLN tegas menuntaskan persoalan ini,” tegasnya.

Sebab, sesuai amanah dalam Undang Undang No 30 Tahun 2009, tentang ketenaga lisrtrikan, mengamanatkan jika aliran listrik harus sampai ke masyarakat dengan lancar dan baik.

”Nah kalau seperti ini kan siapa yang akan disalahkan?,” pungkasnya.

Sementara itu Manajer PT PLN (persero) Rayon Sumenep, Slamet, membenarkan pemadaman listrik di pulau Kangean. Hal itu dilakukan karena pengirimam solar sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga disel (PLTD) terlambat.

”Untuk malam ini (kemarin) kami usahakan bisa hidup. Kami sudah beli BBM disana (Kangean). Insyaallah cukup untuk satu malam. Hal itu kami sudah koordinasi dengan Forpimka disana,” katanya.

Sementara untuk selanjutnya, pihaknya akan segera emlakukan koordinasi dengan pihak pertamina dan juga pemilik kapal agar segera melakukan pengiriman BBM. Sebab, berdsarkan informasi yang diterima, saat ini kuota BBm untuk Kangean sudah berada di atas kapal.

”Jadi, kemungkinan besar untuk besok (hari ini) BBM sudah sampai. Sementara untuk kuotanya sebanyak 195 ton. Itu untuk jatah Kangean dan Sapeken,” terangnya. (ita/diens)

Sumber: NewsMadura.com/[Kangean.Net]