Kapal Perintis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) akan menambah dua kapal perintis untuk melayani masyarakat yang tinggal di wilayah Kepulauan Madura, sekaligus menambah intensitas penyebarangan antarpulau.
"Kalau biasanya satu pulau hanya disandari kapal selama tujuh hari sekali, kini ditambah lebih banyak lagi dengan adanya dua tambahan kapal perintis baru," ujar Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Provinsi Jatim Wahid Wahyudi ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin (30/3).
Kapal perintis sendiri merupakan kapal milik pemerintah yang pembiayaannya juga disubsidi oleh pemerintah dan diharapkan semakin meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Ia menjelaskan selama ini enam pulau yang termasuk dalam Kabupaten Sumenep hanya dilayani dua kapal perintis, yang satu kapal berangkat dari Surabaya, kemudian satu lagi dari Banyuwangi.
"Dengan penambahan dua kapal lagi, enam kepulauan diharapkan bisa disandari kapal perintis maksimal tiga hari sekali," katanya.
Keenam kepulauan itu masing-masing Pulau Masalembu, Pulau Keramaian, Pulau Raas, Pulau Sapudi, Pulau Sapeken dan Pulau Kangean.

Menurut dia, dengan seringnya kapal bersandar maka warga kepulauan tidak akan kekurangan bahan pokok dan diharapkan kedua kapal perintis tersebut terealisasi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015.

Tidak itu saja, selain menambah jumlah kapal, pemerintah juga akan memperdalam dan memperlebar pelabuhan yang ada di kepulauan.

"Karena tidak mungkin hanya mengandalkan kapal perintis. Nantinya dengan dermaga yang lebih dalam, maka diharapkan kapal-kapal swasta bisa sandar," ujarnya.

[Kangean.Info]|Antarajatim.com